Palembang — Setelah mengalami sejumlah masalah internal, PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) akan kembali mengambil alih pengelolaan Sriwijaya FC.
Sebelumnya, pengelolaan tim ini berada di bawah Digi Sport. Namun banyak pihak, termasuk penggemar Elang Andalas, menilai bahwa Digi Sport belum mampu mengatasi masalah yang ada di klub, termasuk masalah fasilitas dan keuangan.
Masalah yang mencuat meliputi kekurangan fasilitas seperti tidak adanya makanan di hotel tempat para pemain menginap, serta gaji pemain, pelatih, dan official yang belum terbayar. Hal ini membuat para pemain melakukan mogok bermain.
Dilansir dari Sripoku.com, CEO Digi Sport, Anggoro Prajesta, mengonfirmasi bahwa ia tidak akan lagi terlibat langsung dalam pengelolaan Sriwijaya FC.