Sebagai respons, kata dia lagi, masyarakat yang berada di lokasi langsung mengamankan karyawan PT. MEG dan menahannya selama beberapa jam dengan cara mengikatnya.
“Sementara itu, karyawan PT. MEG yang lain melaporkan insiden tersebut ke Polsek Galang, berharap untuk segera dilerai dan diselesaikan secara damai. Namun, upaya tersebut gagal karena karyawan yang ditahan tetap tidak dilepaskan, sehingga memicu kemarahan rekan-rekan PT. MEG,” ujarnya.
Ketegangan semakin meningkat, yang akhirnya menyebabkan bentrok fisik antara pihak PT. MEG dan warga setempat.
“Akibatnya, beberapa orang terluka, yakni satu korban dari pihak PT. MEG dan tiga hingga empat orang dari masyarakat setempat. Polresta Barelang segera menurunkan personel untuk mengamankan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut,” tambahnya.