Ikan nila yang dipanen ini merupakan hasil dari program pelatihan budidaya ikan air tawar yang dimulai pada tahun 2024.
Proses budidaya hingga panen membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Program ini melibatkan warga binaan dengan tujuan memberikan keterampilan praktis dan produktif yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti.
“Budidaya ikan nila ini menjadi salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang kami kembangkan di Lapas Kelas IIA Batam. Selain menghasilkan hasil panen yang mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga membekali warga binaan dengan keterampilan bernilai ekonomis,” ujar Heri Kusrita.