“Seni ‘Shu Fa’ mengajarkan banyak nilai positif, seperti kesabaran, keharmonisan, dan rasa hormat terhadap tradisi. Kami mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini dan berharap seni ini terus berkembang di Batam,” ujar Ardiwinata.
Selain sebagai sarana pembelajaran, ‘Shu Fa’ juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai simbol keberuntungan dan keharmonisan. Banyak masyarakat Tionghoa di Batam yang memanfaatkan kaligrafi ini untuk menghiasi rumah mereka, berharap bahwa energi positif yang terkandung dalam setiap goresannya dapat membawa kebaikan bagi penghuni rumah.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah, Alex berharap seni ‘Shu Fa’ dapat terus berkembang di Batam.