Dengan pengelolaan yang lebih modern dan efisien, Terminal Peti Kemas Batu Ampar diharapkan mampu menjadi pusat logistik yang bersaing secara global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami berharap, melalui perjanjian ini, Terminal Batu Ampar dapat dikelola secara optimal dan membuka peluang kerja sama dengan perusahaan peti kemas internasional,” ujar Wan Darussalam.
Perjanjian kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi Batam sebagai hub logistik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Batam secara keseluruhan.
Sementara itu, Direktur PT Persero Batam, Djoko Prasetyo, menyebutkan bahwa Perjanjian Novasi ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kinerja Terminal Batu Ampar dalam memenuhi kebutuhan industri dan investasi di Batam.