Disbudpar Apresiasi Pelestarian Seni Kaligrafi China ‘Shu Fa’ di Batam

Keterangan : Lembaga seni budaya He Le sedang melukis seni kaligrafi China di Mega Mall. (Foto : Istimewah)

Batam — Seni kaligrafi China, atau yang dikenal dengan sebutan ‘Shu Fa’, kini semakin mendapat perhatian di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dengan upaya yang luar biasa dari berbagai pihak untuk melestarikan dan mengenalkan seni tradisional ini kepada masyarakat.

Lembaga seni budaya He Le, yang dipimpin oleh Alex Tan, menjadi salah satu penggerak utama dalam mengajarkan dan mempopulerkan seni tulis ini di Batam. Dengan penuh dedikasi, mereka tidak hanya fokus pada pelestarian kaligrafi sebagai warisan budaya, tetapi juga berusaha untuk menjadikan ‘Shu Fa’ sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarbudaya yang ada di Batam.

Menurut Alex Tan, seni kaligrafi ‘Shu Fa’ memiliki filosofi mendalam yang lebih dari sekadar seni visual. Ia menjelaskan bahwa setiap goresan dalam kaligrafi ini mencerminkan konsep-konsep positif seperti harmoni, kebahagiaan, dan energi yang membangun. “Filosofi yang terkandung dalam ‘Shu Fa’ sudah ada sejak lebih dari 25 ribu tahun yang lalu, dimulai pada Dinasti Xia di Tiongkok,” ujarnya saat berbincang di acara Mega Imlek Festival 2025 di Mega Mall Batam Centre, Minggu (19/1/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!