“Kami Komisi XII DPR mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto, di Provinsi Sulawesi Selatan. PLTB Jeneponto terdiri dari 72 mega watt, dimana terdapat 20 turbin yang menghasikkan 3.6 Mw, dengan capacity factor di atas 40 persen, itu artinya luar biasa. Ini bisa berputar hingga 24 jam, terutama di saat musim-musim panen di Bulan Juni-Oktober,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
PLTB Sebagai Bagian dari Target Bauran Energi
Diketahui, Indonesia telah menargetkan 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada 2025, yang saat ini baru mencapai 14 persen. Sugeng menjelaskan PLTB seperti Jeneponto dapat memainkan peran penting dalam mencapai target ini. PLTB Jeneponto yang dikembangkan oleh investor Singapura yakni Vena Energy, meskipun harga jual ke PLN selisih sedikit lebih mahal daripada batubara, namun tidak memiliki dampak pada lingkungan. Sehingga energi bayu dapat menjadi pilihan mengingat potensi energi sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia.